dibalik itu semua,,
aku hanya mencoba tuk lebih tenang,,
menepis sesal dan amarah..
sepi dan kerinduanku..
mencoba menghipnotis diriku sendiri,,
walau itu malah menghancurkanku..
sungguh aku pasti bisa bertahan,,
tapi dengan sesal yang tidak akan pernah bisa termaafkan...
semuanya serentak dan bersamaan,,,
terjatuh dan menimpa kepalaku,,,,
senyum itu hanya ungkapan kekesalan hati,,,
tawa itu sebagai batu besar di balik kediamanku,,,,
sebernarnya aku tulus....
tulus dalam setiap kata-kata dan gengaman tanganku...
tulus dalam pilihan dan jalan sukar yang kini ku tempuh,...
aku tidak menang,,,,
tidak juga senang,,,,
aku mengaku kalah,,,,
kalah oleh pilihan yang tidak punya jalan...
aku kalah,,,,,,
kalah karena hatiku yang tak bisa bicara...
kalah hingga aku jadi melankolis...
yg terdiam di sore hari dan memandang setiap jejak di jalanan....
terdiam, dan bermimpi akan sebuah perjalanan....
kadang aku berkata kau jahat,.,,,
tapi hati nuraniku berkata bawah kau istimewa,,,
lebih istimewa dari yang kuharapkan..
kadang aku berkata yang ada hanya kebencian,,,,
dalam hatiiku aku menyimpan rindu.....
sekarang hanya ada jalan kecil....
jalan kecil yang terpilih....
menyusuri liku-liku kecil yang kadang mengingatkanku padamu...
satu yang tidak perna ku pahami,,,,
kata sayang yang sekali terucap akan jadi abadi,,,,
sulit tuk lepas,,,,
sama seperti bunga-bunga kecil yang tidak pernah layu...
maka selamanya kan terasa...
terasa di hatiku....
sebenarnya banyak yang telah tertumpah sia-sia,,,
tentang pagi dan segelas kopi...
siang dan ceramah lucu...
sore dan lelahnya tawa
malam dan cerita-ceritanya...
kini memang tidak terlewatkan...
aku dan segelas kopiku,,,,
siangku dan sekedar anganku,,,
semuanya masih tetap sama,,,
hanya hatiku tetap saja sesak,,,,
karena tidak ada tawa yang terdengar.....
tidak ada tempat tuk tanganku,,,,,
tempat tuk keluh kesahku,,,,
juga tempat tuk ceritaku....
semua yang dulu pernah ku nyanyikan,,,,
kini telah berubah dan pergi jauh...
tapi aku belum bercerita...
masih menungu pagi dan berharap semua kembali...
tapi ketika pagi telah datang..
maka aku terbangun dan melihat itu bukanlah mimpi....
tidak ada yang kusalahkan...
aku sendiri yang telah menyimpang...
pergi dari taman bunga yang indah ketika musim kering sedang menimpa,,,
berjalan ke bunga yang selalu bermusim indah...
mungkin saja aku sanggup...
berjalan sendiri atau bersama mereka yang selalu mendukung dan memberi yang terbaik,,,,
tapi aku pastikan,,,,
sesal ini akan selamanya,,,
rasa sakit yang tidak terkatakan,,,,
selalu menemaniku,....
aku tidak mau, melupakanmu,,,
telah kuikat erat di hatiku,,,,
di tempat istimewa yang tersembunyi jauh,,,,
jauh hingga tiada yang sangup melihatnya....
ku pastikan ada namamu dalam masa depanku,,,,
ada ceritamu untuk masa tuaku,,,,
ku pastikan tuk mengenang semua kebaikanmu,,,,
semua yang indah yang kau bisikan di telingaku...
semua cerita sedih dan tangismu,,,,
aku tidak akan melupakanya.....
walau tetap kusimpan,,,,
sabar itu kini yang mampu ku ucap,,,
kadang aku menanti malaikat...
namun dia tak kunjung datang....
semua kata semangat itu kutujukan padamu,,,
setiap doa-doa itu kulayangkan untukmu,,,,
semuanya kata-kata semangat yang membuat aku jadi lemah,,,,
karena peluh dan sesalku saat aku menulisnya...